Peterpan
by Lost Of Souls Area on Nov.22, 2009, under Band Dalam Negeri
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak
adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel
(bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan
diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi di tahun 2000. Namun kali
ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang
lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak
Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.
Perjalanan profesional peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah
dari café ke café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu
Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Kang Noey (basis Java Jive)
yang sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu
yang dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album
kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka
lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai
di atas 150.000 kopi.
Taman Langit
Perusahaan rekaman Musica Studios
pun tak melewatkan potensi peterpan. Musica mempercepat pengajuan
kontrak untuk debut album peterpan. Akhirnya debut album peterpan
bertajuk Taman Langit
dirilis bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas
angka 650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi
Platinum untuk album Taman Langit.
Tak hanya jumlah penjualan, peterpan juga sukses mencetak rekor
konser maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli
2004. Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu
dimulai di Medan, Sumatra Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB.
Dari sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatra Barat sekitar
pukul 10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan
konser di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10
WIB. Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul
19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya
sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka
berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Bintang di Surga
Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga.
Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis
dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 1,7 juta kopi. Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2 juta kopi. Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.
Di awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Februari 2005 di Bangkok.Dalam Anugerah Musik Indonesia
(AMI) 2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan
memperoleh 11 nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa
Denganmu".
Dari 11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain
untuk "band terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan
"karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.
Pada ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di
kategori "Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".
Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu : VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.,dan album jalur suara film Alexandria.
Perpecahan
Pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari
anggota band. Kedua mantan personel ini pada akhirnya membentuk kelompok
lainnya yang diberi nama The Titans.
Pasca keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua
pemusik tambahan, yaitu Lucky dan David. Dengan formasi tambahan ini,
Peterpan merilis, Hari yang Cerah. Acara launching
album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua negara. Di RUUMS
Kuala Lumpur pada 25 Mei 2007 setelah itu di Bandung di Monumen Pahlawan
Gazebo dan disiarkan secara live di 6 stasiun televisi.
Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama
"Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan
nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.
Meski tanpa foramsi utuh seperti dulu, peterpan masih mampu
memperlihatkan 'taring'nya. Di bulan September 2007, mereka mendapat
kehormatan untuk mengikuti acara "Song Festival" di Korea Selatan.
Sebelumnnya, peterpan juga masih mampu mengantongi penghargaan sebagai
Best Favorite Artis Indonesia MTV Asia Award 2006 dan Album Pop Group
Ngetop SCTV Music Award 2006.
Diberdayakan oleh Blogger.
Labels
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar